Penilaian Potensi Kerugian Penggunaan Tanah Sawah Berbasis Bidang Tanah di Wilayah Rawan Bencana Longsor Lahan dengan Penginderaan Jauh
DOI:
https://doi.org/10.31292/kadaster.v1i2.11Keywords:
Penginderaan Jauh, Penilaian Potensi Kerugian, Bencana, LongsorAbstract
INTISARI
Tantangan yang diakibatkan oleh perubahan iklim telah menjadi fokus utama dalam upaya pemahaman terhadap dampaknya, terutama bagi negara seperti Indonesia yang memiliki kerentanan tinggi terhadap bencana alam. Salah satu aspek krusial dari dampak ini adalah peningkatan frekuensi bencana alam yang merugikan, yang mendorong perlunya pemahaman mendalam mengenai aset yang terlibat dalam skenario bencana. Dalam konteks ini, penelitian ini berusaha untuk memahami peran vital lahan sawah dalam kehidupan masyarakat pedesaan serta potensi kerugian yang mungkin terjadi akibat bencana. Dalam upaya menggali pemahaman yang lebih mendalam terkait hal ini, penelitian ini menggunakan teknologi penginderaan jauh untuk menganalisis data lahan sawah dan menafsirkan informasi mengenai tanaman padi. Pendekatan ini memberikan pandangan yang lebih rinci terkait potensi kerugian yang bisa terjadi pada aset vital ini dalam konteks wilayah rawan bencana longsor lahan. Hasil dari penelitian ini menegaskan bahwa nilai aset lahan sawah di wilayah studi ternyata tidak hanya sebatas nilai material, melainkan mencakup nilai sosial dan ekonomi yang penting bagi komunitas pedesaan. Namun, perhitungan potensi kerugian yang mencapai Rp. 14.883.851.172 akibat potensi bencana longsor lahan mengingatkan kita akan pentingnya upaya mitigasi dan perlindungan terhadap aset vital ini dalam menghadapi ancaman bencana yang semakin meningkat akibat perubahan iklim. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi kebijakan publik yang lebih baik dalam mengelola risiko bencana serta mengapresiasi peran krusial lahan sawah dalam mendukung ketahanan pangan dan kehidupan masyarakat pedesaan di masa depan.
Kata Kunci: Penginderaan Jauh, Penilaian Potensi Kerugian, Bencana, Longsor.
References
Andini, S. W., Prasetyo, Y., & Sukmono, A. (2018). Analisis Sebaran Vegetasi Dengan Citra Satelit Sentinel Menggunakan Metode Ndvi dan Segmentasi (Studi Kasus: Kabupaten Demak). Jurnal Geodesi Undip Januari, 7(1).
Aswandono, Bayu (2011) Building replacement cost for seismic risk assessment in Palbapang village, Bantul sub-district, Yogyakarta Indonesia. Thesis, (Essay Master, ITC: Faculty of Geo-information Science and Earth Observation) https://purl.utwente.nl/essays/84874
Arnanto, A., Wulan Mei, E. T., Hizbaron, D. R., & Utami, W. (2019). Pesawat Udara Nir Awak (Uav) Untuk Penyediaan Data Spasial Bidang Tanah Di Kawasan Rawan Bencana. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 5(2), 271–281. https://doi.org/10.31292/jb.v5i2.377
Azeriansyah, R., Prasetyo, Y., & Yuwono, D. (2017). Analisis Identifikasi Dampak Bencana Tanah Longsor dengan Menggunakan Unmanned Aerial Vehicle (UAV) (Studi Kasus : Kelurahan Ngesrep, Kecamatan Banyumanik). In Jurnal Geodesi Undip Oktober (Vol. 6, Issue 4).
ECLAC. (2003). Handbook for estimating the socio-economics and environmental effects of disasters.357.
Hasanuddin Z. Abidin, Irwan Meilanoo, Erna Heryani, Agung Budiwibowo, Samsul Bachri, Erwin Rommel, B. A. Y. (2005). Rekonstruksi Batas Persil Tanah di Aceh Pasca Tsunami: Beberapa Aspek dan Permasalahannya. Jurnal Infrastruktur Dan Lingkungan Binaan, I (2), 1–10.
IPCC. (2020). Intergovernmental Panel of Climate Change. Climate Change and Land.
Junarto, R. (2023). Mitigasi Perubahan Iklim dan Dampak Pengelolaan Sumber Daya Agraria: Wawasan dari Indonesia. Tunas Agraria, 6(3), 237–254. https://doi.org/10.31292/jta.v6i3.219
Katadata, 2022, https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/11/10/10-negara-penyumbang-emisi-karbon-terbesar-di-dunia-ada-indonesia
Kusmiarto, K. (2018). The Role of Integrated Cadastre Database in Disaster Risk Management. Bhumi: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 1(38), 220–234.
Ningrum, F. A. S., Amalia, R. R. Y., Kusmiarto, K., Dharmawan, A., Wahananta, B. M., & Ariks, E. Y. (2023). Pembangunan Kembali Pasca Tsunami Aceh di Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh: Analisis Spasial dan Sektoral. Widya Bhumi, 3(2), 81–98. https://doi.org/10.31292/wb.v3i2.55
Sajinkumar, K. S., Anbazhagan, S., Rani, V. R., & Muraleedharan, C. (2014). A paradigm quantitative approach for a regional risk assessment and management in a few landslide prone hamlets along the windward slope of Western Ghats, India. International Journal of Disaster Risk Reduction, 7, 142–153. https://doi.org/10.1016/j.ijdrr.2013.10.004
Sulistyani, A., Syaifullah, A., & Kusmiarto, (2018). Penyajian Informasi Spasial Pertanahan Berbasis Bencana Tanah Longsor di Gedangsari, Gunungkidul. BHUMI: Jurnal Agraria Dan Pertanahan, 2(2), 239–255. https://doi.org/10.31292/jb.v2i2.74
Suriadi Arsjad, & Sri Hartini. (2014). Analisis Potensi Risiko Tanah Longsor di Kabupaten Ciamis Dan Kota Banjar, Jawa Barat (Analyses of the Landslides Potential Risk in Ciamis Regency and Banjar City, West Java).
Sutanto. (2016). Metode Penelitian Penginderaan Jauh (1st ed.). Penerbit Ombak.
Yunus, H. S. (2010). Metode Penelitian Wilayah Kontemporer (I). Pustaka Pelajar.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Ardhi Arnanto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.