Identifikasi Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor serta Upaya Penanggulangannya di Kabupaten Gunungkidul

Authors

  • Shafa Hikmah Ramadanti Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional

DOI:

https://doi.org/10.31292/kadaster.v2i2.38

Keywords:

Pemetaan Rawan Longsor, Sistem Informasi Geografis (SIG), Analisis Kerentanan Longsor, Manajemen Risiko Bencana, Analisis Spasial untuk Longsor

Abstract

Gunungkidul Regency is the largest area in the Special Region of Yogyakarta and has a high potential for landslides due to its predominantly hilly terrain with steep slopes. This study aims to identify landslide-prone areas in Gunungkidul Regency and the efforts to mitigate such disasters. The research employs a quantitative method based on spatial analysis, utilizing spatial and descriptive approaches. Several parameters are used to determine the level of landslide susceptibility, including slope gradient maps, rainfall maps, soil type maps, and land use maps. The levels of susceptibility are categorized into three classes: low, moderate, and high. The findings indicate that the area with low susceptibility covers 36,044,875.89 m², moderate susceptibility covers 946,266,948.9 m², and high susceptibility covers 456,989,057.6 m². Geographic Information Systems (GIS) play a crucial role in mapping landslide-prone areas in Gunungkidul Regency, providing a valuable reference for government authorities in formulating disaster mitigation policies. Moreover, community participation in disaster prevention and government policies in post-disaster land management are essential to minimizing landslide risks in the region.

Keywords: Landslide Hazard Mapping, Geographic Information Systems (GIS), Landslide Susceptibility Analysis, Disaster Risk Management, Spatial Analysis for Landslides.

INTISARI

Kabupaten Gunungkidul merupakan wilayah terluas di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki potensi besar terhadap bencana tanah longsor karena didominasi oleh daerah perbukitan dengan kemiringan terjal. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi daerah rawan bencana longsor di Kabupaten Gunungkidul serta upaya penanggulangannya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif berbasis analisis spasial dengan pendekatan keruangan dan deskriptif. Penelitian ini menggunakan beberapa parameter, yaitu peta kemiringan lereng, peta curah hujan, peta jenis tanah, dan peta penggunaan lahan, untuk menentukan tingkat kerawanan bencana longsor. Tingkat kerawanan tersebut terbagi menjadi tiga kelas, yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas daerah dengan tingkat kerawanan rendah adalah 36.044.875,89 m², tingkat sedang 946.266.948,9 m², dan tingkat tinggi 456.989.057,6 m². Sistem Informasi Geografis (SIG) berperan dalam pemetaan daerah rawan bencana longsor di Kabupaten Gunungkidul sehingga dapat menjadi acuan bagi pemerintah dalam menetapkan kebijakan mitigasi bencana. Selain itu, partisipasi masyarakat dalam mengantisipasi bencana tanah longsor serta kebijakan pemerintah dalam pengendalian pertanahan pascabencana sangat diperlukan guna meminimalkan risiko bencana longsor di wilayah ini.

Kata Kunci: Pemetaan Rawan Longsor, Sistem Informasi Geografis (SIG), Analisis Kerentanan Longsor, Manajemen Risiko Bencana, Analisis Spasial untuk Longsor.

References

Abdullah, M. (2015). Metode Penelitian Kuantitatif.

Agina Widyaswara Suwaryo, P., Yuwono, P., Studi Keperawatan, P., Muhammadiyah Gombong, Stik., Bencana, M., Longsor, T., & Pengetahuan, T. (2017). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Pengetahuan Masyarakat dalam Mitigasi Bencana Alam Tanah Longsor.

Anwar, S., & Mahara, R. (2020). Hubungan Pengetahuan Dengan Tingkat Kesiapsiagaan Siswa/I SMA N 9 Takengon Terhadap Bencana Gempa Bumi di Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah Tahun 2017. 1(3), 190–200. www.jurnalp3k.com/index.php/J-P3K/index

Aris Martanto. (2016). Hanjar Pencegahan dan Mitigasi.

Arnanto, A., & Larasati, F. (2024). Penilaian Potensi Kerugian Penggunaan Tanah Sawah Berbasis Bidang Tanah di Wilayah Rawan Bencana Longsor Lahan dengan Penginderaan Jauh. Kadaster: Journal of Land Information Technology, 1(2), 120–133. https://doi.org/10.31292/kadaster.v1i2.11

Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2024). Data Informasi Bencana Indonesia.

Bayuaji, D. G., Nugraha, A. L., & Sukmono, A. (2016). Analisis Penentuan Zonasi Risiko Bencana Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kabupaten Banjarnegara).

Hafid, S. A., Purnamasari, E., & Ridwan, A. (2020). Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor Menggunakan Sistem Informasi Geografis di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunungkidul.

Isnaini, R. (2019). Analisis Bencana Tanah Longsor di Wilayah Provinsi Jawa Tengah. Islamic Management and Empowerment Journal, 1(2), 143–160. https://doi.org/10.18326/imej.v1i2.143-160

Khafid, M. A. (2019). Analisis Penentuan Zonasi Pemukiman Risiko Bencana Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis: Studi Kasus Kecamatan Gedangsari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. In Jurnal Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (Vol. 6, Issue 1).

Kinanti, A., Awaluddin, M., & Yusuf, M. A. (2022). Analisis Pemetaan Risiko Bencana Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis (Studi Kasus: Kecamatan Candisari, Kota Semarang). In Jurnal Geodesi Undip Oktober.

Maharani, L. P., Sutaryono, S., & Martanto, R. (2024). Evaluasi Perubahan Penggunaan Tanah dengan Pendekatan Sistem Informasi Geografis Bagian Wilayah Perkotaan Diwek, Kabupaten Jombang. Tunas Agraria, 7(2), 162–182. https://doi.org/10.31292/jta.v7i2.254

Melfianora, I., & Si, M. (2019). Penulisan Karya Tulis Ilmiah Dengan Studi Literatur.http://banjirembun.blogspot.co.id/2012/04/penelitiankepustakaan.html

Mukhlisa, A. N., Faisal, M., & Ashari, A. S. (2023). Penerapan Metode Skoring Dan Weighted Overlay Dalam Menaksir Tingkat Kerawanan Longsor Kecamatan Camba, Kabupaten Maros.

Mulyaningsih, S., & Setiadi, T. (2014). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Daerah Rawan Tanah Longsor Di Kabupaten Gunung Kidul Berbasis Web.

Muryono, S. (2016). Kajian Upaya Pengendalian Penggunaan Tanah Di Kabupaten Temanggung Provinsi Jawa Tengah.

Naryanto, H. S., Soewandita, H., Ganesha, D., Prawiradisastra, F., & Kristijono, A. (2019). Analisis Penyebab Kejadian dan Evaluasi Bencana Tanah Longsor di Desa Banaran, Kecamatan Pulung, Kabupaten Ponorogo, Provinsi Jawa Timur Tanggal 1 April 2017. Jurnal Ilmu Lingkungan, 17(2), 272. https://doi.org/10.14710/jil.17.2.272-282

Nuraeni, R., Risma, S., Sitorus, P., Dyah, D., & Panuju, R. (2017). An Analysis of Land Use Change and Regional Land Use Planning in Bandung Regency. In Buletin Tanah dan Lahan (Vol. 1, Issue 1).

Perkasa, D., Ayu Istiqomah, D., & Aisiyah, N. (2022). 52 Desga Perkasa, dkk., Kesesuaian Penggunaan Lahan terhadap Rencana Tata Ruang Wilayah.

Priyono. (2015). 61412-ID-hubungan-klasifikasi-longsor-klasifikasi.

Rahma, A. (2018). Implementasi Program Pengurangan Risiko Bencana (Prb) Melalui Pendidikan Formal.

Rakuasa, H., & Rifai, A. (2020). Pemetaan Kerentanan Bencana Tanah Longsor Berbasis Sistem Informasi Geografis di Kota Ambon.

Rizal, M. (2019). Edukasi Sadar Bencana Melalui Sosialisasi Kebencanaan Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan Siswa Terhadap Mitigasi Bencana.

Rizki, A., Hidayat, W., & Sitorus, M. E. (2022). Menghadapi Bencana Tanah Longsor Di Desa Bah, Kecamatan Ketol Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 18(1), 89–94. https://doi.org/10.26753

Wicaksono, A. P., & Khafid, M. A. (2022). Karakterisasi Longsor untuk Analisis Kerawanan Bencana Longsor di Baturturu, Kabupaten Gunungkidul. Majalah Geografi Indonesia, 36(2), 119. https://doi.org/10.22146/mgi.71857

Yudha, B. A. S., Pratiwi, D., Rahmadanti, T., Anom, T. N., & Kristanto, W. A. D. (2020a). Analisis Potensi Jenis Longsor Berdasarkan Karakteristik Geomekanika Batuan di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Yudha, B. A. S., Pratiwi, D., Rahmadanti, T., Anom, T. N., & Kristanto, W. A. D. (2020b). Analisis Potensi Jenis Longsor Berdasarkan Karakteristik Geomekanika Batuan di Kecamatan Patuk, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. 1–11.

Downloads

Published

2025-02-05

How to Cite

Hikmah Ramadanti, S. (2025). Identifikasi Daerah Rawan Bencana Tanah Longsor serta Upaya Penanggulangannya di Kabupaten Gunungkidul. Kadaster: Journal of Land Information Technology, 2(2), 136–154. https://doi.org/10.31292/kadaster.v2i2.38

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.