Analisis Dampak Perubahan Penggunaan Lahan di Pegunungan Kendeng

Sebuah Studi Kualitatif

Authors

DOI:

https://doi.org/10.31292/kadaster.v1i2.30

Keywords:

alih fungsi lahan, jagung, hutan, pembalakan, studi kualitatif

Abstract

This paper aims to analyze the impact of land use changes or land conversion in the Kendeng Mountains. Specifically, the study delves into the types of land use post-conversion and the granting of land rights to cultivated areas by the community. The research utilizes a qualitative method, with data collection techniques involving field observations, interviews, and documentation. Qualitative data analysis follows the stages of data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The findings of the research indicate that the conversion of forest land has both positive and negative impacts. The positive impact of forest land conversion includes job creation and the enhancement of the local economy. However, the negative impact involves the threat of floods and the depletion of forest resources that could be utilized. Forests undergoing conversion and cultivation by the community have not yet been granted land rights. The community is permitted to use the land for agricultural purposes, with the obligation to cultivate permanent crops in the cultivated areas.

Keywords: Land conversion, corn, forest, logging, qualitative study

 

INTISARI

Tulisan ini bertujuan untuk menganalisis dampak perubahan penggunaan lahan atau alih fungsi lahan yang terjadi di Pegunungan Kendeng. Secara khusus tulisan ini mendalami mengenai jenis penggunaan lahan pasca beralih fungsi serta pemberian hak atas tanah yang digarap masyarakat. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi ke lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan secara kualitatif dengan mengikuti tahapan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa alih fungsi lahan hutan memiliki dampak positif dan dampak negatif. Dampak positif dari alih fungsi lahan hutan adalah pembukaan lapangan pekerjaan dan peningkatan perekonomian masyarakat setempat. Sementara itu dampak negatifnya adalah terjadi ancaman banjir dan penurunan sumberdaya hutan yang bisa dimanfaatkan. Hutan yang beralih fungsi dan digarap oleh masyarakat belum bisa diberikan hak atas tanah. Masyarakat diizinkan untuk menggunakan tanah untuk usaha pertanian dengan kewajiban untuk menanami tanaman keras di lahan yang digarap.

Kata kunci: alih fungsi lahan, jagung, hutan, pembalakan, studi kualitatif

References

Amalia, D., Desfandi, M., & Ruliani, R. (2023). Identifikasi Perubahan Lahan Hutan Menjadi Lahan Pertanian Di Desa Paya Dedep Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah. Jurnal Pendidikan Geosfer, 7(2), 168–179. https://doi.org/10.24815/jpg.v7i2.23722

Arba, A., Sudiarto, S., & Yuniansari, R. (2023). Perlindungan Hutan dan Fungsinya Bagi Kehidupan Manusia dan Lingkungan Alam. Jurnal Kompilasi Hukum, 8(2). https://doi.org/10.29303/jkh.v8i2.144

Astuti, L. D. (2018). Strategi Komunikasi Perhutani Dalam Implementasi Kebijakan Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat (PHBM) Plus Untuk Meningkatkan Partisipasi Masyarakat (Studi di BKPH Karanganyar).

Damayatanti, P. T. (2011). Upaya pelestarian hutan melalui pengelolaan sumberdaya hutan bersama masyarakat. Komunitas, 3(1).

Devrayno, D. (2017). Alih Fungsi Lahan Hutan untuk Perkebunan Perspektif Kebijakan. MORALITY: Jurnal Ilmu Hukum, 2(2), 142–157.

Fahrizal, A., & Akib, M. (2020). Dampak Sampah Plastik Bagi Ekosistem Perairan. Abdimas: Papua Journal of Community Service, 2(1), 30–38.

Forest Watch Indonesia. (2001). Keadaan HUTAN. https://wri-indonesia.org/sites/default/files/keadaan_hutan.pdf

Gunawan, H., Aidar, N., & Varlitya, V. (2021). Pengaruh alih fungsi kawasan hutan dan pertanian terhadap perekonomian aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Ekonomi Pembangunan, 6(2), 70–78.

Handayani, H., A. Yusra, A. H., & Fitrianti, W. (2022). Dampak Konversi Hutan Menjadi Lahan Pertanian Terhhadap Pembangunan Desa Studi Kasus Di Hutan Lindung Pinang Luar – Kabupaten Kubu Raya. Perkebunan Dan Lahan Tropika, 12(2), 48. https://doi.org/10.26418/plt.v12i2.60027

Jamaludin, A. N. (2015). Sosiologi perkotaan: memahami masyarakat kota dan problematikanya. Pustaka Setia.

Kurniawan, J. A. (n.d.). Kedudukan Hak Masyarakat Hukum Adat atas Sumber Daya Alam Pasca Putusan MK No. 35/PUU-X/2012.

Murtinah, V., Marjenah, A. R., & Ruhiyat, D. (2015). Pertumbuhan hutan tanaman jati (Tectona grandis Linn. f.) di Kalimantan Timur. Agrifor: Jurnal Ilmu Pertanian Dan Kehutanan, 14(2), 287–292.

Nurani, I. A. (1999). Pola Permukiman Gua Di Pegunungan Kendeng Utara. Berkala Arkeologi, 19(2), 1–13.

Pravitasari, A. E., Rustiadi, E., Adiwibowo, S., Wardani, I. K., Kurniawan, I., & Murtadho, A. (2020). Dinamika dan Proyeksi Perubahan Tutupan Lahan serta Inkonsistensi Tata Ruang di Wilayah Pegunungan Kendeng. Journal of Regional and Rural Development Planning, 4(2), 99–112. https://doi.org/10.29244/jp2wd.2020.4.2.99-112

Putrianto, L. I. (2022). Implementasi Kebijakan Mitigasi Bencana Tanah Longsor di Kabupaten Rejang Lebong. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Safiuddin, S. (2018). Hak Ulayat Masyarakat Hukum Adat dan Hak Menguasai Negara di Taman Nasional Rawa Aopa Watumohai. Mimbar Hukum-Fakultas Hukum Universitas Gadjah Mada, 30(1), 63–77.

Shebubakar, A. N., & Raniah, M. R. (2023). Hukum Tanah Adat/Ulayat. Jurnal Magister Ilmu Hukum, 4(1), 14–22.

Simanjuntak, B. H. (2005). Studi alih fungsi lahan hutan menjadi lahan pertanian terhadap karakteristik fisik tanah (studi kasus DAS Kali Tundo, Malang).

Solidaridad. (2019). Kendeng Kawasan yang Jadi Rebutan. Business Watch Indonesia, 1–14.

Sudarton, S., Rafiuddin, R., & Anwar, A. (2018). Faktor-Faktor Pendorong Alih Fungsi Lahan Hutan Menjadi Perkebunan di Desa Bukit Harapan Kecamatan Bulu Taba Kabupaten Mamuju Utara. Jurnal Unismuh Palu, 1282–1287.

Temrin, S. N. A., & Awang, A. (2017). Bencana Banjir dan Tahap Pengetahuan Penduduk Terhadap Pengurusan Banjir di Serian Sarawak. Malaysian Journal of Society and Space, 13(4), 22–36.

Wuryanta, A. (2013). Banjir Situbondo Akibat Kerusakan Kawasan Hutan DAS Sampean Provinsi Jawa Timur.

Downloads

Published

2024-01-17

How to Cite

Aniq Fadhilah, M., & Wulan Pujiriyani, D. (2024). Analisis Dampak Perubahan Penggunaan Lahan di Pegunungan Kendeng: Sebuah Studi Kualitatif. Kadaster: Journal of Land Information Technology, 1(2), 149–161. https://doi.org/10.31292/kadaster.v1i2.30

Similar Articles

<< < 1 2 

You may also start an advanced similarity search for this article.